Lima Langkah Menumbuhkan Motivasi

eonepoerma.blogspot.com ~ Otak adalah bagian paling penting dari manusia. Namun, kita sering sekali menjejalkan otak kita dengan hal-hal yang negatif, kita sering mengatakan kalau kita tidak mampu dengan hal yang akan kita lakukan, padahal jika kita sadar akan kemampuan yang otak kita miliki, otak kita lebih canggih kemampuannya dengan komputer yang paling modern saat ini. Mengapa demikian? Krisis kepercayaan diri, banyak orang yang mengalami hal itu.Di bawah ini lima langkah yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri itu dan pada gilirannya membangun rasa percaya akan kemampuan diri yang dapat menjadi motivasi diri bagian dalam.
  1. Hindari Mencari-cari Alasan, begitu banyak orang mengurungkan niat mereka dengan mengajukan alasan yang tidak masuk akal dan sama sekali tidak salah, seperti: "Saya tidak bisa", "Saya tidak mampu, sebab..." atau juga "Saya masih terlalu muda", dan masih banyak lagi alasan lainnya. Alasan siapapun dapat mencari-cari, namun dalam menumbuhkan kepercayaan diri, sekali lagi jangan membuat alasan yang seperti itu. Alasan tersebut dapat menghambat orang dari pencapain sasarnnya. Maka cobalah singkirkan dari perbendaharaan pikiran dan rubalah kata SAYA TIDAK BISA dengan SAYA BISA dan YA SAYA MAMPU. Ingatlah bahwa otak kita adalah kawasan penyimpanan apa yang kita masukkan pada gilirannya akan keluar lagi. Jadi gantilah penyimpanan hal-hal negatif dengan hal-hal positif.
  2. Gunakan Daya Imajinasi, kita harus bangga terhadap diri kita sendiri, merasa senang akan diri kita, dan juga berhasrat menjadi lebih baik. Kita semua pernah mendengar ungkapan "Melihat dulu baru percaya". Otak, dengan kapasitasnya yang tak terbatas, dapat membantu kita dengan tanpa batasan mencapai ambisi hidup jika kita memberinya kesempatan. Biarkan ia menggambarkan diri kita sebagai pribadi yang kita inginkan. Dengan jelas menggambarkan apa pun wujud yang kita inginkan. Semakin kita memikirkan itu semua semakin besar kapasitas akan suatu hasil positif. Maka dalam membangun kepercayaan diri dengan menggunakan proses kesan daya imijinasi otak, pentinglah untuk menjadi yakin bahwa apa yang sedang kita pikirkan dan lihat dengan jelas adalah hal yang positif. Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif diri kita dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah kesasaran kita, cita-cita dan kebahagiaan dalam hidup.
  3. Jangan Takut Gagal, takut gagal mengurangi kepercayaan diri dan dengan sendirinya juga mengurangi motivasi kita. Ketika sedang menghadapi peluang baru atau tantangan, tanyakan pada diri kita apakah yang paling buruk yang dapat terjadi, dan apa saja yang dapat disebut sebagai kegagalan. Evens John pernah berkata "Kegagalan adalah hasil yang negatif". Dengan kata lain, sesuatau yang tidak kita inginkan. Bahaya yang mengancam orang yang terlalu banyak latihan tentang hal positif adalah bahwa ia bisa menjadi positif secara tidak terkendali dan tidak realistis, sedemikian tinggi angan-angan mereka sehingga baginya tidak ada yang baik selain angan-angannya. Keseimbangan yang baik sangantlah penting. Seseorang harus bisa bersikap realistis, setelah melihat skenario terburuk dan telah pula mempertimbangkan bagaimana cara menanganinya bila terjadi, dengan kata lain telah siap dengan alternatif, pindahan jalan pikiran secara total dan pusatkan hanya pada rencana menuju sukses. Tetapi apapun yang kita lakukan, jangan takut akan kegagalan. Kegagalan telah menghalangi begitu banyak orang sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi di mana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagain orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatu pun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai otak mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah dengan sungguh-sungguh melakukan sesuatu dan pada akhirnya menjadikan mereka tidak percaya diri, penuh keraguan, dan tidak bahagia. "Satu-satunya cara untuk menaklukkan ketakutan adalah malukakan hal yang kita takutkan itu". Ada sejumlah orang justru menjadi termotivasi karena takut akan kegagalan. Sementara mereka termotivasi oleh ketakutan, mereka tidak pernah menunjukkan bahwa diri mereka sebenarnya gagal dan itulah letak perbedaan yang paling pokok.
  4. Penampilan Membentuk Kepercayaan Diri, pernahkah Anda  pergi ke suatu pertemuan sore di mana semua orang kecuali Anda berpakaian jamuan makan resmi atau pakaian malam hari? Jika Anda belum pernah, tidak diragukan lagi Anda pasti merasa was-was bila itu terjadi. Sebab jika itu terjadi pastilah akan terjadi suatu krisis keprcayaan. Kemampuan otak yang Anda miliki setara dengan orang-orang lain dalam perjamuan itu, tubuh Anda pun normal seperti mereka, tetapi penampilan Andalah yang membuat Anda kurang percaya diri. Kita harus memahami pentingnya penampilan luar yang kelihatan menarik, sehingga yang ada dalam diri kita pun mempunyai kesempatan untuk merasa baik adanya. Tetapi, seperti juga hal-hal lain, bersikaplah realistis. Sebagian orang bersikap berlebihan dalam penampilan mereka dan pada akhirnya semua hanya demi kepuasan ego mereka. 
Susunlah Catatan Mengenai Sukses yang Pernah Diperolah, setiap orang pernah mencapai sukses dalam hidupnya. Dengan kata lain, semua orang telah salah ucap ketika mereka sedang kehilangan percaya diri atau pun mengalami suatu pembalikkan diri pola sukses pribadinya. Jika ini terjadi, haruslah menjadi tanggung jawab individu untuk bisa bangkit kembali. Cara mengumpulkan catatan sukses masa lalu sangat sederhana. Pikirkan balik sukses kita yang paling awal. Itu mungkin terjadi di awal sekolah kita, memenangkan telur dan lomba sendok Itu mungkin ucapan selamat karena prestasi dalam menggambar atau melukis. Tetapi mulai dari kenangan paling awal itu, ingat-ingatlah setiap pengalaman sukses selama hidup kita. Ini bisa dilakukan secara lisan pada suatu audio kaset. Bisa pula dikumpulkan dalam wujud suatu buku catatan. Motivasi hanya dapat mengabdikan diri berdasarkan harapan. Untuk memotivasi diri, seseorang harus mempunyai harapan. Maka mari kita sekarang menapaki langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan harapan dan kemudian berkonsentrasi. Bagi otak untuk beroperasi, ia harus diberi target.

0 Response to "Lima Langkah Menumbuhkan Motivasi"